1.245 gardu listrik di Jakarta dimatikan

Jum'at, 18 Januari 2013 - 16:59 WIB
1.245 gardu listrik di Jakarta dimatikan
1.245 gardu listrik di Jakarta dimatikan
A A A
Sindonews.com - PT PLN (Persero) melaporkan banjir besar di Jakarta merambah sebagian area Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muarakarang. Imbasnya, PLTGU tersebut tidak bisa beroperasi secara optimal.

Direktur Operasi Jawa Bali PLN Ngurah Adnyana mengatakan, PLTGU Muara Karang saat ini masih beroperasi dengan total daya mampu sekitar 750 mega watt (mw).

"Hal ini menyebabkan pasokan listrik ke Jakarta berkurang dan beberapa area terpaksa dipadamkan," kata Adyana dalam laporan tertulisnya di Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Adyana menjelaskan, PLTGU Muarakarang adalah salah satu pembangkit utama yang memasok kebutuhan listrik untuk sebagian wilayah Jakarta.

Di samping PLTGU Muarakarang, beberapa gardu listrik di Jakarta juga terpaksa dipadamkan karena gardu tersebut tergenang air atau area yang listriknya dipasok oleh gardu tersebut tergenang air. "Hal ini untuk menjaga keselamatan warga masyarakat," ungkap Adnyana.

Hingga saat ini, PLN memadamkan 1.245 gardu dari 19.000 gardu keseluruhan distribusi di Jakarta. "Kami mohon pengertian warga masyarakat atas pemadaman ini," tambah Adnyana.

Di samping itu, bagi warga masyarakat yang daerahnya tergenang banjir dimohon agar segera mematikan listrik dengan cara menurunkan posisi mini circuit breaker (MCB) atau sekering di meteran listrik. Pastikan posisi sekering tersebut dalam posisi off. Matikan juga semua peralatan listrik dengan mencabut kabel dari stop kontak.

Hal lain yang perlu diketahui masyarakat, pada saatnya nanti setelah banjir surut dan keadaan aman diperlukan waktu untuk membersihkan, mengeringkan dan menguji gardu listrik yang semula dipadamkan.

"Untuk itu kami mohon pengertian Masyarakat jika setelah surut nanti kemungkinan listrik tidak bisa langsung menyala. Diperlukan waktu untuk memastikan gardu tersebut dalam kondisi aman sebelum dinyalakan," tutup Adyana.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5819 seconds (0.1#10.140)